Selasa, 23 Oktober 2012

12 hari menuju...


memiliki kehidupan bersama orang pilihan yang kau cintai adalah sebuah impian,
membangun hari bersama dia yang kau kasihi adalah kebahagian
itulah impian,, itulah harapan,, yang dalam hitungan hari mungkin akan menjadi kenyataan

namun yang sering kita lupakan dalam membangun sebuah impian adalah, kita terlena dengan buaian, sehingga kita lupa pada waktu yang sedang dipijak..


dalam hitungan hari aku akan menjadi seorang istri, status berubah dari anak ke istri. sebenarnya aku akan tetap menjadi seorang anak. tapi kini tugasku bertambah.. menjadi seorang istri.

kebahagiaan untuk menjadi seorang istri begitu membuncah, sehingga aku terbuai, dan tiba-tiba disadarkan, bahwa hidupku beberapa saat lagi akan berubah. tanggung jawabku juga berubah. taatku juga berpindah. ah, inilah yang membuatku menjadi resah, tak cukup kurasa baktiku pada orang tua, kenapa tiba-tiba taatku harus berpindah, sedangkan aku tak cukup taat selagi menjadi seorang anak.

apakah aku sebegitu bahagianya? sehingga kadang luput dari mataku ada sebersit duka di mata kedua orang tuaku ketika menyadari aku akan pergi. meski mereka tutupi dengan kebahagian menyambut hariku yang meski mereka pun menanti, namun tetap sedih untuk dihadapi.

ayah,
mungkin aku tak pernah menyadari, 23tahun yang kujalani berarti karena perjuanganmu, perjuanganmu untuk membesarkanku bersama ibu, mungkin aku tak pernah menyadari, bahwa setiap pintaku mungkin menjadi beban berat untuk pundakmu, mungkin aku tak menyadari semua pintamu adalah bekal yang indah untuk hidupku kelak

ibu,
kasihmu yang selalu tercurah untukku, amarahmu yang dengan halus memperbaiki perangai burukku, setiap peluhmu yang turun saat menjagaku, dalam bait doamu, dalam setiap sujudmu, ah ibu, tak ada kata yang mampu melukiskan indahnya kasih dan pengorbananmu untukku..

kini aku akan pergi, meninggalkan kalian, menjalani hariku, memantapkan hatiku untuk separuh agamaku. apakah aku mampu berdiri di samping orang yang lain. sama seperti kalian berdiri di sampingku untuk menguatkan setiap langkahku?

sebait doa tulus dariku
semoga awal menuju langkah cahaya ini tak menyurutkan langkahku sebagai anak ayah dan ibu, yang bisa menjadi kebanggan ayah dan ibu.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar