Rabu, 30 Oktober 2013

Lelaki kecilku

Muhammad Zhafran Altamis,, muhammad panglima yang berjaya.. itulah nama yang ayah berikan untukmu nak, nama yang kami harap bisa menjadi doa bahwa kau akan memiliki sifat-sifat panglima yang perkasa juga berjaya seperti nabi Muhammad SAW..

Nak, kehadiranmu sungguh telah menjadi anugrah bagi ibu, walaupun ibu sama sekali tidak pernah menduga bahwa Allah akan menitipkanmu pada ibu dan ayah secepat itu (ibu gak sempet datang bulan lagi setelah menikah, nanti juga kamu mengerti). Ibu sempat kaget, karena dengan adanya kamu di rahim ibu berarti ibu harus mengubah rencana yang sudah ibu susun bersama ayah setelah menikah. Awal-awal kehamilan yang begitu sulit terbayar setiap ibu dan ayah mendengar detak jantungmu yang begitu kuat, terlebih ketika gerakanmu sudah mulai ibu dan ayah rasakan, kami hanya bisa menerka-nerka akan seperti apakah rupamu nanti. Melahirkanmu pun bukan hal yang mudah, 2 hari ibu merasakan sakit karena kau terus mendesak ingin keluar, namun tak kunjung menambah pembukaan jalan lahir ibu, hingga akhirnya ibu tak sadarkan diri dan ayah memutuskan untuk operasi. Semua terbayar saat melihatmu terlahir ke dunia.. Alhamdulillah :)

Nak, sebagai seorang ibu mungkin ibu jauh dari kata sempurna, terkadang ibu masih kalah oleh rasa lelah yang datang karena ibu memang memutuskan untuk mengurusmu sendiri selagi kesempatan itu masih ada. Belum lagi baby blues yang ibu alami, yang membuat ibu terus menangis saat hanya ditinggal denganmu di rumah. maafkan ibu nak, ibu akan berusaha untuk membayar semua kekurangan ibu pada waktu itu.

Sesal yang terus menyergap, patah hati saat kau menangis karena ibu mulai tak sabar karena bingung dengan keinginanmu, tak pernah bisa hilang, tatapan matamu yang tajam akan menguak luka penyesalan ibu yang tak sengaja kesal dengan tangisanmu, ibu selalu berdoa agar ibu diberi kemudahan dalam membesarkanmu, agar tak ada lagi nada tinggi yang singgah di telingamu, agar hanya senyuman yang akan kau lihat dari ibumu.

Nak, ibu tak pernah tahu berapa lama kita akan bersama..
ibu tak akan pernah sanggup membayangkan bahwa suatu saat nanti kita akan berpisah
namun hanya satu yang perlu kau tahu nak
ibu mencintaimu sepenuh jiwa ibu
dan ibu ingin kau menyimpan ibu di satu tempat dalam hatimu
sebagai wanita yang kau cintai
selain istri dan anak-anakmu nanti..

semoga Allah selalu memberikan kebahagiaan dan kemudahan bagi keluarga kita :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar